Kamis, 22 September 2016

Sungkeman Dihari Pertama Sebuah Bentuk Komitmen Awal Siswa Dengan Orangtua dan Sekolah.



Peserta didik dan orangtua wali dihari pertama sekolah
1.      Sungkeman
Sungkeman sering dilakukan pada acara-acara seperti perpisahan,lebaran, dan kegiatan yang dilakukan anak terhadap orangtuanya,namun ada juga yang melakukannya diluar waktu-waktu itu tujuannya untuk meminta maaf atas prilaku kurang menyenangkan yang dilakukan maupun mengharapkan doa dari orang yang disungkem.
Arti dari kata sungkem dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas adalah yang dilakukan oleh kedua pengantin kehadapan orangtua serta keluarga yang lebih tua(pinisepuh) dari kedua belah pihak, menunjukkan tanda bakti dan rasa terimakasih atas bimbingan dari lahir sampai ke perkawinan[1]. Selain itu kedua pengantin mohon doa restu dalam membangun kehidupan rumah tangga yang baru, agar selalu mendapatkan berkat dan rahmat Tuhan[1]./sung·kem/ v sujud (tanda bakti dan hormat);
Kaitanya sungkeman yang dilakukan seorang siswa dihari pertama masuk sekolah Demikian juga sungkeman permohonan maaf,do’a dan janji siswa ke orangtuanya disaksikan kepala sekolah, guru ini memiliki makna sebagai simbol seorang anak yang berbakti kepada kedua orangtuanya.Meminta maaf dan ucapan terimakasih karena selama ini telah banyak memberi, mengasihi, dan merawat putra putrinya serta permohonan doa untuk meniti masa depanya.
Perlu dipahami bahwa sungkeman bukanlah bentuk penyembahan seorang manusia kepada manusia, namun sungkeman merupakan bentuk penghormatan kepada orang yang lebih tua. Sungkeman menunjukkan kesopan santunan orang yang masih muda. Tak bisa dipungkiri bahwa sungkeman menjadi salah satu cara untuk mendekatkan hubungan antara anak dengan orangtuanya, atau antara orang muda dengan orangtua.
2.      Orangtua mengantar dan menyerahkan ke pihak sekolah
Hari pertama masuk sekolah adalah hari yang amat spesial kehidupan baru putra putri kita,sekolah baru,guru guru baru,lingkungan baru teman teman baru bahkan bajunyapun baru.Rasanya kurang pas kalau suasana penentu masa depanya ini kita lepas begitu saja. Oleh karena itu sekolah ingin melengkapi kebahagiaan putra putri kita dengan menghadirkan bapak/ibu semua.Di samping itu sekolah ingin memastikan apakah orangtuanya mau bekerjasama dengan sekolah untuk membangun akhlak anak secara bersama-sama,atau tidak.

Kemendikbud mengajak orangtua untuk lebih terlibat aktif dalam pendidikan anak. Kini, orangtua tak hanya menjadi penonton di luar pagar, tapi masuk ke gelanggang untuk bersama-sama mendidik anak. Pendidikan anak bukan hanya milik sekolah, tapi juga orangtua.Keterlibatan orangtua diwujudkan sejak hari pertama sekolah. Hari pertama sekolah adalah tonggak sejarah bagi perkembangan anak.Komunikasi dengan guru, wali kelas, dan kepala sekolah,ini akan menciptakan ekosistem pendidikan. Orangtua dan pihak sekolah menjadi mitra bagi pendidikan anak.

Mengantar dan menyerahkan siswa dimaknai sesuatu yang menjadi indikator itikad dan kesungguhan orangtua dengan kesadaran dan keikhlasanya mengamanahkan putra putrinya kepada kepala sekolah,bapak ibu guru beserta jajaranya,untuk diproses dididik,diajarkan norma norma positif,budipekerti luhur dan pengetahuan sehingga anak kami bisa menjadi manusia yang beriman bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa ,berbudi pekerti luhur,memiliki pengetahuan dan keterampilan,sehat jasmani dan rohani,kepribadian yang mantap dan mandiri,serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
3.      Pelaksanaan sungkeman.
Kehadiran siswa yang diantarkan oleh orangtuanya di pintu gerbang sekolah disambut dengan kehangatan oleh kepala sekolah,guru dan warga sekolah lainya merupakan bentuk penghargaan diawal kerjasama membentuk ekosistem  pendidikan yang mempunyai tujuan yang sama, yakni mengasuh, mendidik, membimbing, membina serta memimpin anaknya menjadi orang dewasa dan   kebahagiaan hidupnya dalam arti yang seluas-luasnya.
a.       Permohonan maaf
“Maaf” adalah salah satu kata yang paling sulit untuk diucapkan, tapi ini membangun jembatan setelah perselisihan, membawa keluarga orangtua dan anak kembali dalam kebersamaan untuk sebuah cita dan masa depan. Dengan permintaan maaf yang tulus tersebut, kemungkinan orangtua memaafkan kesalahan anak akan sangat tinggi. Berani minta maaf pada orangtua juga akan menghilangkan rasa sakit hati yang dirasakan oleh orangtua akibat dari kesalahan anak terdahulu.Permohonan maaf lewat sungkeman ini merupakan komitmen siswa dengan orangtua dan sekolah.Berikut kalimat permohonan maaf tersebut

Bapak dan ibu yang ananda sayangi
di hari pertama sekolah ini disaksikan bapak ibu guru kami
perkenankan anakmu untuk menghaturkan hormat serta terima kasih kami
bapak ibu telah merawat,membesarkan dan mendidik sejak dalam kandungan hingga kini
betapa bapak ibu melakukan dengan penuh kesabaran,perjuangan dengan penuh kasih sayang.
 Bapak dan Ibu,
Ananda mohon Maaf karena Kekasaran Ucapku,
kenakalan Tingkahku selama ini,
yang membuat Bapak dan Ibu marah,
dan merasa berdosa karena perbuatanku,
Kali ini aku sadar,
selama aku masih bisa melihat Bapak dan Ibu dirumah,
aku akan menjaga dan berjanji selalu untuk menjadi kebangganmu,
dan menuruti semua ucapmu.

b.      Janji siswa
Janji siswa dalam acara sungkeman di hari pertama masuk sekolah merupakan bentuk komitmen awal siswa dengan orangtua dan sekolah.Janji ini menunjukan kemandirian siswa, untuk berkometmen merubah perilaku siswa dari kekanak-kanakan, manja dan ketergantungan menuju pada kedewasaan, bertindak dan bertanggung jawab dan berguna bagi agama bangsa dan negara .
Berikut ucapan janji siswa dalam sungkeman tersebut:

Bapak dan ibuku
Di hari pertama sekolahku ini
ananda berjanji akan selalu  mematuhi perintah TuhanKu,
Penerimaan penyerahan peserta didik baru dari orang tua wali
mematuhi perintahmu
mematuhi perintah guru guruku
mentaati tata tertib di sekolahku,
Hingga akhirnya nanti anakmu bisa membanggaknmu
membanggakan agama,
membanggakan keluarga,
membanggakan negara,
hingga saatnya nanti
ananda akan menjadi sosok manusia yang beriman
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha
berbudi pekerti luhur,
memiliki pengetahuan dan keterampilan,
sehat jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantap dan mandiri
mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

c.       Permohonan doa dari orangtua.
Begitu besar peran keridhaan dan do’a orangtua ini, do’a orangtua bagi anaknya seperti do’a seorang nabi bagi umatnya. Maksudnya do’a orangtua itu sangat mustajab dan cepat dikabulkan oleh Allah SWT.Oleh karena itu untuk mengawali seorang siswa berada di sekolah untuk menuntut ilmu perlu keridhaan Allah SWT dan Orangtuanya sehingkah ilmu yang didapat terbungkus keberkahanNya.
Berikut kalimat permohonan do’a tersebut:

Namun semua itu tiada tercipta tanpa doamu
doa bapak ibu guruku doa
doa dari tamu tamu ananda disini
dan
doa itu
sebagi motivasi kami
penggerak masa depan kami nanti
Terima kasih bapak dan ibuku.
4.      Filosofi sungkeman dihari pertama sekolah:
a.       Ritual penyadaran diri siswa.
Melalui sungkeman sungkeman dihari pertama sekolah setiap siswa diajak untuk menyadari bahwa dirinya bukanlah apa-apa tanpa hadirnya orangtua dan guru dalam kehidupannya. Sehingga orangtua dan guru layak diperlakukan secara hormat oleh seluruh anak-anak dan siswanya.
b.      Melatih kerendahan hati siswa.
Sungkeman dihari pertama sekolah adalah ajakan kebaikan untuk menyadarkan, mendisiplinkan serta menghilangkan sikap ego di dalam diri siswa. Hal ini terlihat dari bagaimana cara seorang siswa merendahkan tubuhnya dan dengan tulus kepada orang yang telah berjasa dalam hidupnya.
c.       Wujud ucapan rasa terima kasih.
Sungkeman dihari pertama sekolah adalah wujud rasa terima kasih dari anak/siswa kepada orangtuanya yang telah berjasa melahirkan dan membesarkannya. Selain itu, sungkeman adalah awal bagi siswa untuk meminta izin kepada orangtua sebelum memasuki taman pendidikan untuk menyongsong masa depannya ,serta memohon doa dan restu dari mereka berdua.
Bila kita lihat  lebih dalam masih ada banyak nilai-nilai luhur sungkeman yang bisa kita pelajari. Namun, yang terpenting saat ini adalah bagaimana budaya sungkeman mampu dilestarikan sebagai salah satu warisan leluhur yang layak kita banggakan sebagai orang Indonesia.Semoga sungkeman dihari pertama sebuah bentuk komitmen awal siswa dengan orangtua dan Sekolah,untuk mempercepat kembalinya khittah pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar