Sungkeman sering
dilakukan pada acara-acara seperti perpisahan,lebaran, dan kegiatan yang
dilakukan anak terhadap orangtuanya,namun ada juga yang melakukannya diluar
waktu-waktu itu tujuannya untuk meminta maaf atas prilaku kurang menyenangkan
yang dilakukan maupun mengharapkan doa dari orang yang disungkem.
Arti dari kata
sungkem dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas adalah yang dilakukan
oleh kedua pengantin kehadapan orangtua serta keluarga yang lebih
tua(pinisepuh) dari kedua belah pihak, menunjukkan tanda bakti dan rasa
terimakasih atas bimbingan dari lahir sampai ke perkawinan[1]. Selain itu kedua
pengantin mohon doa restu dalam membangun kehidupan rumah tangga yang baru,
agar selalu mendapatkan berkat dan rahmat Tuhan[1]./sung·kem/ v sujud (tanda
bakti dan hormat);
Kaitanya
sungkeman yang dilakukan seorang siswa dihari pertama masuk sekolah Demikian
juga sungkeman permohonan maaf,do’a dan janji siswa ke orangtuanya disaksikan
kepala sekolah, guru ini memiliki makna sebagai simbol seorang anak yang
berbakti kepada kedua orangtuanya.Meminta maaf dan ucapan terimakasih karena
selama ini telah banyak memberi, mengasihi, dan merawat putra putrinya serta
permohonan doa untuk meniti masa depanya.
Perlu dipahami
bahwa sungkeman bukanlah bentuk penyembahan seorang manusia kepada manusia,
namun sungkeman merupakan bentuk penghormatan kepada orang yang lebih tua.
Sungkeman menunjukkan kesopan santunan orang yang masih muda. Tak bisa
dipungkiri bahwa sungkeman menjadi salah satu cara untuk mendekatkan hubungan
antara anak dengan orangtuanya, atau antara orang muda dengan orangtua.
2.
Orangtua
mengantar dan menyerahkan ke pihak sekolah
Hari pertama masuk sekolah adalah hari
yang amat spesial kehidupan baru putra putri kita,sekolah baru,guru guru
baru,lingkungan baru teman teman baru bahkan bajunyapun baru.Rasanya kurang pas
kalau suasana penentu masa depanya ini kita lepas begitu saja. Oleh karena itu
sekolah ingin melengkapi kebahagiaan putra putri kita dengan menghadirkan
bapak/ibu semua.Di samping itu sekolah ingin memastikan apakah orangtuanya mau
bekerjasama dengan sekolah untuk membangun akhlak anak secara bersama-sama,atau
tidak.
Kemendikbud mengajak orangtua untuk lebih
terlibat aktif dalam pendidikan anak. Kini, orangtua tak hanya menjadi penonton
di luar pagar, tapi masuk ke gelanggang untuk bersama-sama mendidik anak.
Pendidikan anak bukan hanya milik sekolah, tapi juga orangtua.Keterlibatan
orangtua diwujudkan sejak hari pertama sekolah. Hari pertama sekolah adalah
tonggak sejarah bagi perkembangan anak.Komunikasi dengan guru, wali kelas, dan
kepala sekolah,ini akan menciptakan ekosistem pendidikan. Orangtua dan pihak
sekolah menjadi mitra bagi pendidikan anak.
Mengantar dan menyerahkan siswa dimaknai
sesuatu yang menjadi indikator itikad dan kesungguhan orangtua dengan kesadaran
dan keikhlasanya mengamanahkan putra putrinya kepada kepala sekolah,bapak ibu
guru beserta jajaranya,untuk diproses dididik,diajarkan norma norma
positif,budipekerti luhur dan pengetahuan sehingga anak kami bisa menjadi
manusia yang beriman bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa ,berbudi pekerti
luhur,memiliki pengetahuan dan keterampilan,sehat jasmani dan
rohani,kepribadian yang mantap dan mandiri,serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.
3.
Pelaksanaan
sungkeman.
Kehadiran siswa
yang diantarkan oleh orangtuanya di pintu gerbang sekolah disambut dengan
kehangatan oleh kepala sekolah,guru dan warga sekolah lainya merupakan bentuk penghargaan
diawal kerjasama membentuk ekosistem pendidikan yang mempunyai tujuan yang sama,
yakni mengasuh, mendidik, membimbing, membina serta memimpin anaknya menjadi
orang dewasa dan kebahagiaan hidupnya dalam arti yang
seluas-luasnya.
a.
Permohonan maaf
“Maaf” adalah salah satu kata
yang paling sulit untuk diucapkan, tapi ini membangun jembatan setelah
perselisihan, membawa keluarga orangtua dan anak kembali dalam kebersamaan
untuk sebuah cita dan masa depan. Dengan permintaan maaf yang tulus tersebut,
kemungkinan orangtua memaafkan kesalahan anak akan sangat tinggi. Berani minta
maaf pada orangtua juga akan menghilangkan rasa sakit hati yang dirasakan oleh orangtua
akibat dari kesalahan anak terdahulu.Permohonan maaf lewat sungkeman ini
merupakan komitmen siswa dengan orangtua dan sekolah.Berikut kalimat permohonan
maaf tersebut
Bapak dan ibu yang ananda sayangi
di hari pertama sekolah ini disaksikan bapak ibu guru kami
perkenankan anakmu untuk menghaturkan hormat serta terima kasih kami
bapak ibu telah merawat,membesarkan dan mendidik sejak dalam kandungan
hingga kini
betapa bapak ibu melakukan dengan penuh kesabaran,perjuangan dengan penuh
kasih sayang.
Bapak dan Ibu,
Ananda mohon Maaf karena Kekasaran Ucapku,
kenakalan Tingkahku selama ini,
yang membuat Bapak dan Ibu marah,
dan merasa berdosa karena perbuatanku,
Kali ini aku sadar,
selama aku masih bisa melihat Bapak dan Ibu dirumah,
aku akan menjaga dan berjanji selalu untuk menjadi kebangganmu,
dan menuruti semua ucapmu.
b.
Janji siswa
Janji siswa dalam acara
sungkeman di hari pertama masuk sekolah merupakan bentuk komitmen awal siswa
dengan orangtua dan sekolah.Janji ini menunjukan kemandirian siswa, untuk
berkometmen merubah perilaku siswa dari kekanak-kanakan, manja dan
ketergantungan menuju pada kedewasaan, bertindak dan bertanggung jawab dan
berguna bagi agama bangsa dan negara .
Berikut ucapan janji siswa
dalam sungkeman tersebut:
Bapak dan ibuku
Di hari pertama sekolahku ini
ananda berjanji akan selalu mematuhi
perintah TuhanKu,
Penerimaan penyerahan peserta didik baru dari orang tua wali |
mematuhi perintahmu
mematuhi perintah guru guruku
mentaati tata tertib di sekolahku,
Hingga akhirnya nanti anakmu bisa membanggaknmu
membanggakan agama,
membanggakan keluarga,
membanggakan negara,
hingga saatnya nanti
ananda akan menjadi sosok manusia yang beriman
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha
berbudi pekerti luhur,
memiliki pengetahuan dan keterampilan,
sehat jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantap dan mandiri
mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
c.
Permohonan doa dari orangtua.
Begitu besar peran keridhaan
dan do’a orangtua ini, do’a orangtua bagi anaknya seperti do’a seorang nabi
bagi umatnya. Maksudnya do’a orangtua itu sangat mustajab dan cepat dikabulkan
oleh Allah SWT.Oleh karena itu untuk mengawali seorang siswa berada di sekolah
untuk menuntut ilmu perlu keridhaan Allah SWT dan Orangtuanya sehingkah ilmu
yang didapat terbungkus keberkahanNya.
Berikut kalimat permohonan
do’a tersebut:
Namun semua itu tiada tercipta tanpa doamu
doa bapak ibu guruku doa
doa dari tamu tamu ananda disini
dan
doa itu
sebagi motivasi kami
penggerak masa depan kami nanti
Terima kasih bapak dan ibuku.
4.
Filosofi
sungkeman dihari pertama sekolah:
a.
Ritual penyadaran diri siswa.
Melalui sungkeman sungkeman dihari pertama sekolah setiap siswa diajak
untuk menyadari bahwa dirinya bukanlah apa-apa tanpa hadirnya orangtua dan guru
dalam kehidupannya. Sehingga orangtua dan guru layak diperlakukan secara hormat
oleh seluruh anak-anak dan siswanya.
b.
Melatih kerendahan hati siswa.
Sungkeman dihari pertama sekolah adalah ajakan kebaikan untuk menyadarkan,
mendisiplinkan serta menghilangkan sikap ego di dalam diri siswa. Hal ini
terlihat dari bagaimana cara seorang siswa merendahkan tubuhnya dan dengan
tulus kepada orang yang telah berjasa dalam hidupnya.
c.
Wujud ucapan rasa terima kasih.
Sungkeman dihari pertama sekolah adalah wujud rasa terima kasih dari anak/siswa
kepada orangtuanya yang telah berjasa melahirkan dan membesarkannya. Selain
itu, sungkeman adalah awal bagi siswa untuk meminta izin kepada orangtua
sebelum memasuki taman pendidikan untuk menyongsong masa depannya ,serta
memohon doa dan restu dari mereka berdua.
Bila kita lihat lebih dalam masih ada banyak nilai-nilai luhur
sungkeman yang bisa kita pelajari. Namun, yang terpenting saat ini adalah
bagaimana budaya sungkeman mampu dilestarikan sebagai salah satu warisan
leluhur yang layak kita banggakan sebagai orang Indonesia.Semoga sungkeman
dihari pertama sebuah bentuk komitmen awal siswa dengan orangtua dan
Sekolah,untuk mempercepat kembalinya khittah pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar