Sabtu, 26 Mei 2018

39 Guru SD dan SMP Lombok Utara ditempa di Kawah Candradimuka selama 3 bulan.

Penutupan diklat Kepala Sekolah Lombok Utara

TANJUNG- Sebanyak 39 guru SD dan SMP se Kabupaten Lombok Utara, mengikuti In ke-2  calon kepala sekolah di Aula SMPN 1 Tanjung, Kamis 24 Mei 2018.

Penilaian telah dilakukan terhadap peserta diklat calon kepala sekolah mencakup aspek knowledge, attitude dan skills. Penilaian dilaksanakan secara berkesinambungan pada setiap tahapan diklat, yakni In-Service Learning 1, On-the-Job Learning dan In-Service Learning 2. Sekarang ini merupakan penilaian aspek Skills. Implementasi penilaian skill dilakukan terhadap portofolio dan presentasi hasil yang dilakukan pada On-the-Job Learning.

Dalam sambutan diacara penutupan diklat Kepala LPMP NTB bapak Minhajul Ngabidin, S.pd M Si, mengajak para peserta untuk senantiasa berupaya meningkakan mutu sekolah dan profesionalisme Kepala Sekolah. Upaya ini tidak akan terwujud begitu saja tanpa adanya motivasi dan adanya kesadaran dalam diri kepala sekolah tersebut.
Sementara H.Karmin yang mewakili Kepala dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga Lombok Utara mengawali sambutanya dengan menceritakan pengalamanan semasa kecilnya mengikuti pagelaran wayang bapaknya yang merupakan seorang dalang terkenal di kota Solo. Pria yang sering dipanggil Haka ini mengisahkan sebuah cerita pewayangan versi Jawa, Gatotkaca dan Kawah Candradimuka.

Sejak kecil, Jabang Tetuka sudah menunjukkan keperkasaannya. Suatu waktu, dia “dijagokan” oleh para dewa untuk mengalahkan pasukan Raksasa. Saat itu Khayangan memang diserang dari berbagai penjuru, digempur habis-habisan oleh Kala Pracona dan ribuan pasukan tangguhnya. Jabang Tetuka hanya mampu menahan dan mengimbangi pasukan tersebut maka, Bayi Tetuka pun “ditempa” kesaktiannya dengan cara diceburkan ke dalam kawah Candradimuka. Para dewa kemudian melontarkan berbagai jenis senjata pusaka ke dalam kawah tersebut. Maka muncullah Tetuka yang telah berubah menjadi wujud lelaki Remaja lengkap dengan senjata pusaka para dewa. Tetuka lalu dikenal dengan nama Gatotkaca, seorang ksatria Pringgadani yang kuat dan dapat terbang secepat kilat. Dengan senjata-senjata tersebut, Gatotkaca pun berhasil mengalahkan Kala Pracona. Dan menjadi Raja yang adil bijaksana dan rela berkorban demi rakyatnya.

Dari analogi ini, kepala sekolah digembleng, ditempa oleh LP2KS dan LPMP selama lebih dari 3 bulan sebagai cara untuk membuat mental kepala sekolah menjadi mental berjiwa besar yang bersenjatakan aspek knowledge, attitude dan skills sehingga dapat diandalkan dan diharapkan menjadi orang yang memiliki makna dan arti bagi bangsa dan negara, serta memberikan pengaruh yang positif bagi Implementasi Gerakan Kembali ke Khittah Pendidikan.
Di akhir sambutanya Haka berpesan pada peserta “Berikanlah seluruh tenaga dan pikiranmu untuk kemajuan  bangsa dan negara pada umumnya dan Lombok Utara pada khususnya”. (Haka)

Minggu, 13 Mei 2018

Bantu Almamater. Alumni 88 SMPN 1 Tanjung Bantu Adik Kelasnya.

Alumni 88 SMPN 1 Tanjung Berikan Penghargaan.

TANJUNG- Kepedulian alumni kepada sekolah, memang sering terlihat di berbagai sekolah. Misalnya saja, alumni SMPN 1 Tanjung Lombok Utara angkatan 88 yang masih peduli dengan sekolahnya. Para alumni memberikan bantuan ke sekolah mereka berupa penghargaan terhadap 3 guru pavorit dan pemberian hadiah kepada 10 besar peringkat dalam perolehan nilai Ujian Sekolah Sabtu (12/5)  dalam rangkaian pelepasan kelas IX angkatan ke-40.

Hadir dalam kegiatan itu koordinator alumni Dr.H.Aidy Furqon, M.Pd dan beberapa perwakilan alumni yang lainnya.
“ Ini merupakan langkah awal kepedulian kita dalam upaya pengembangan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah kita tercinta”, demikian ungkap koordinator alumni 88 ini.Selanjutnya mereka berjanji ingin berbuat banyak untuk sekolahnya. Beliau juga mengajak kepada adik-adik kelasnya ini untuk senantiasa mempelajari ilmu. “Barangsiapa menginginkan kesuksesan di dunia hendak ia meraihnya dengan ilmu dan barangsiapa menginginkan kesuksesan di akhirat maka hendaklah ia meraihnya dengan ilmu”.

Hadir pula dalam acara ini Kepala Dinas Dikpora Lombok Utara yang diwakili H.Karmin selaku Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan. Dalam awal sambutannya pria yang sudah menghabiskan waktu 26 tahun di sekolah ini bercerita tentang pengalamannya yang tidak bisa dilupakan. Beliau terharu sekali pada saat mengikuti Bimtek Kurikulum, salah satu nara sumber yang sangat berapi–api memberikan bimbingan tiba tiba berhenti. Suasana jadi hening. Seluruh mata tertuju nara sumber ini berjalan diantara deretan kursi dan memberinya hormat salam seperti layaknya siswa SMP. Nara sumber itu berkata “ Ini guru saya”.
Di akhir sambutanya pria yang sengaja menggunakan baju seragam SMPN 1 Tanjung 23 tahun lalu ini mengatakan “ Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang berkah, dan salah satu untuk meraih itu dengan menghormati dan tawadu' lah dengan guru-gurumu”.

Dalam status Fbnya bendahara alumni 88 Muji Bidawati mengatakan “ Saya atas nama bendahara alumni 88 mengucapkan terima kasih untuk sahabat kecilku ,seperti yg selalu jadi semboyan kita, Mari berbagi untuk senyum manis mereka. Sekecil apapun kebaikan yang kita berikan akan sangat bermakna bagi mereka. Semoga ini menjadi ladang amal bagi kita semua ,sukses buat kita semua ,MERENTEN MENTEMPUR SOPOK ANGEN.
Semoga Menginsfirasi. ( HA KA )