Sabtu, 02 Juni 2018

Menjadi Guru Lelah ? Bersyukurlah.

Bersyukurlah

Hampir semua orang yang bekerja tentunya wajar merasa lelah. Rasa lelah bahkan tidak dapat didefinisikan begitu saja karena mencakup begitu banyak makna di dalamnya. Seorang yang bekerja mungkin merasa lelah disebabkan oleh begitu banyak tekanan yang ia rasakan dalam menyelesaikan segala tugas-tugas pekerjaannya. Seorang guru misalnya mempunyai tugas tanggungjawab sebagai pengajar, guru sebagai pembimbing, guru sebagai administrator, guru sebagai perencana, guru sebagai pelaksa pengajaran dan masih banyak lagi tugas guru yang lain. Layak untuk direnungkan, tidak ada profesi yang paling mulia di muka bumi ini selain menjadi guru. Profesi guru merupakan profesi yang mulia. Namun, tak akan mungkin kemuliaan dan kelelahan seorang guru bisa diperoleh tanpa sikap profesionalisme dan rasa syukur dalam diri mereka sendiri.

Jika sebagai seorang guru harus bekerja keras,membina siswa agar menjadi manusia berwatak (berkarakter),memberikan bimbingan kepada murid,melakukan diagnosis atas kesulitan-kesulitan belajar dan mengadakan penilaian atas kemajuan belajar ,pekerjaan itu tidak mungkin bisa dilakukan di sekolah terkadang keluarga terabaikan. Maka syukurilah kelelahan itu. Karena ada banyak individu-individu di sana yang hanya bisa merenung, meratapi nasibnya yang pengangguran. Menurut saya lelah itu kodrati .Tidak boleh kita bermalas-malasan dengan alasan nanti lelah atau takut lelah. Justru lelah itu pertanda kita masih diberi kesempatan hidup. Memotivasi diri untuk menghadapi kelelahan,diantaranya :

Pertama, syukuri karena lelah itu menghasilkan. Perlu orientasi hasil jangan sekedar uang. Maknai hasil dengan bisa mewujudkan cita-cita bangsa yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

 Kedua, Syukuri dan jangan mengeluh. Keluhan akan membuat lelah menjadi kelelahan  dan merusak pikiran serta hati.Kalau mau mengeluh kita tidak perlu harus belajar lebih 16 tahun untuk menjadi guru.

Ketiga, Syukuri karena Allah telah menghantarkan kita menjadi seorang guru.Tak ada alasan bagi seorang guru untuk tidak bersyukur kepada Allah. Sebanyak apa pun ibadah yang dilakukan, tak akan sebanding dengan nikmat dan karunia yang telah diterima dari Allah, karena hakikat dari ibadah, sebagai ungkapan rasa syukur seorang hamba kepada TuhanNya.

Marilah kita mensyukuri kelelahan kita sebagai seorang guru karena dengan syukur kita dijauhkan dari sifat ingkar terhadap nikmat Allah,membuat hati kita menjadi lapang dada dan bahagia Terhindar dari azab.Syukuri karena lelah yang baik itu bernilai ibadah. Lelah yang baik itu menghasilkan. Bersyukurlah,Allah pasti akan menambah nikmatNya.Semoga menginsfirasi. (HAKA)

Sabtu, 26 Mei 2018

39 Guru SD dan SMP Lombok Utara ditempa di Kawah Candradimuka selama 3 bulan.

Penutupan diklat Kepala Sekolah Lombok Utara

TANJUNG- Sebanyak 39 guru SD dan SMP se Kabupaten Lombok Utara, mengikuti In ke-2  calon kepala sekolah di Aula SMPN 1 Tanjung, Kamis 24 Mei 2018.

Penilaian telah dilakukan terhadap peserta diklat calon kepala sekolah mencakup aspek knowledge, attitude dan skills. Penilaian dilaksanakan secara berkesinambungan pada setiap tahapan diklat, yakni In-Service Learning 1, On-the-Job Learning dan In-Service Learning 2. Sekarang ini merupakan penilaian aspek Skills. Implementasi penilaian skill dilakukan terhadap portofolio dan presentasi hasil yang dilakukan pada On-the-Job Learning.

Dalam sambutan diacara penutupan diklat Kepala LPMP NTB bapak Minhajul Ngabidin, S.pd M Si, mengajak para peserta untuk senantiasa berupaya meningkakan mutu sekolah dan profesionalisme Kepala Sekolah. Upaya ini tidak akan terwujud begitu saja tanpa adanya motivasi dan adanya kesadaran dalam diri kepala sekolah tersebut.
Sementara H.Karmin yang mewakili Kepala dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga Lombok Utara mengawali sambutanya dengan menceritakan pengalamanan semasa kecilnya mengikuti pagelaran wayang bapaknya yang merupakan seorang dalang terkenal di kota Solo. Pria yang sering dipanggil Haka ini mengisahkan sebuah cerita pewayangan versi Jawa, Gatotkaca dan Kawah Candradimuka.

Sejak kecil, Jabang Tetuka sudah menunjukkan keperkasaannya. Suatu waktu, dia “dijagokan” oleh para dewa untuk mengalahkan pasukan Raksasa. Saat itu Khayangan memang diserang dari berbagai penjuru, digempur habis-habisan oleh Kala Pracona dan ribuan pasukan tangguhnya. Jabang Tetuka hanya mampu menahan dan mengimbangi pasukan tersebut maka, Bayi Tetuka pun “ditempa” kesaktiannya dengan cara diceburkan ke dalam kawah Candradimuka. Para dewa kemudian melontarkan berbagai jenis senjata pusaka ke dalam kawah tersebut. Maka muncullah Tetuka yang telah berubah menjadi wujud lelaki Remaja lengkap dengan senjata pusaka para dewa. Tetuka lalu dikenal dengan nama Gatotkaca, seorang ksatria Pringgadani yang kuat dan dapat terbang secepat kilat. Dengan senjata-senjata tersebut, Gatotkaca pun berhasil mengalahkan Kala Pracona. Dan menjadi Raja yang adil bijaksana dan rela berkorban demi rakyatnya.

Dari analogi ini, kepala sekolah digembleng, ditempa oleh LP2KS dan LPMP selama lebih dari 3 bulan sebagai cara untuk membuat mental kepala sekolah menjadi mental berjiwa besar yang bersenjatakan aspek knowledge, attitude dan skills sehingga dapat diandalkan dan diharapkan menjadi orang yang memiliki makna dan arti bagi bangsa dan negara, serta memberikan pengaruh yang positif bagi Implementasi Gerakan Kembali ke Khittah Pendidikan.
Di akhir sambutanya Haka berpesan pada peserta “Berikanlah seluruh tenaga dan pikiranmu untuk kemajuan  bangsa dan negara pada umumnya dan Lombok Utara pada khususnya”. (Haka)

Minggu, 13 Mei 2018

Bantu Almamater. Alumni 88 SMPN 1 Tanjung Bantu Adik Kelasnya.

Alumni 88 SMPN 1 Tanjung Berikan Penghargaan.

TANJUNG- Kepedulian alumni kepada sekolah, memang sering terlihat di berbagai sekolah. Misalnya saja, alumni SMPN 1 Tanjung Lombok Utara angkatan 88 yang masih peduli dengan sekolahnya. Para alumni memberikan bantuan ke sekolah mereka berupa penghargaan terhadap 3 guru pavorit dan pemberian hadiah kepada 10 besar peringkat dalam perolehan nilai Ujian Sekolah Sabtu (12/5)  dalam rangkaian pelepasan kelas IX angkatan ke-40.

Hadir dalam kegiatan itu koordinator alumni Dr.H.Aidy Furqon, M.Pd dan beberapa perwakilan alumni yang lainnya.
“ Ini merupakan langkah awal kepedulian kita dalam upaya pengembangan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah kita tercinta”, demikian ungkap koordinator alumni 88 ini.Selanjutnya mereka berjanji ingin berbuat banyak untuk sekolahnya. Beliau juga mengajak kepada adik-adik kelasnya ini untuk senantiasa mempelajari ilmu. “Barangsiapa menginginkan kesuksesan di dunia hendak ia meraihnya dengan ilmu dan barangsiapa menginginkan kesuksesan di akhirat maka hendaklah ia meraihnya dengan ilmu”.

Hadir pula dalam acara ini Kepala Dinas Dikpora Lombok Utara yang diwakili H.Karmin selaku Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan. Dalam awal sambutannya pria yang sudah menghabiskan waktu 26 tahun di sekolah ini bercerita tentang pengalamannya yang tidak bisa dilupakan. Beliau terharu sekali pada saat mengikuti Bimtek Kurikulum, salah satu nara sumber yang sangat berapi–api memberikan bimbingan tiba tiba berhenti. Suasana jadi hening. Seluruh mata tertuju nara sumber ini berjalan diantara deretan kursi dan memberinya hormat salam seperti layaknya siswa SMP. Nara sumber itu berkata “ Ini guru saya”.
Di akhir sambutanya pria yang sengaja menggunakan baju seragam SMPN 1 Tanjung 23 tahun lalu ini mengatakan “ Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang berkah, dan salah satu untuk meraih itu dengan menghormati dan tawadu' lah dengan guru-gurumu”.

Dalam status Fbnya bendahara alumni 88 Muji Bidawati mengatakan “ Saya atas nama bendahara alumni 88 mengucapkan terima kasih untuk sahabat kecilku ,seperti yg selalu jadi semboyan kita, Mari berbagi untuk senyum manis mereka. Sekecil apapun kebaikan yang kita berikan akan sangat bermakna bagi mereka. Semoga ini menjadi ladang amal bagi kita semua ,sukses buat kita semua ,MERENTEN MENTEMPUR SOPOK ANGEN.
Semoga Menginsfirasi. ( HA KA )

Jumat, 06 April 2018

Literasi TIK memperkuat Gerakan Kembali ke Khittah Pendidikan Kabupaten Lombok Utara.

Keceriaan peserta Bimtek Literasi TIK Lombok Utara.


Bimbingan Teknis Pemanfaatan Jejaring TIK untuk Pendidikan merupakan sebuah kegiatan yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Media Televisi Pendidikan dan Kebudayaan Pustekkom Kemdikbud. Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan guru Non TIK di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Materi yang disajikan dalam bimtek ini adalah Google Apps yang meliputi Chrome, Gmail, Drive, Doc dan Form. Materi yang lain berupamateri tentang pengelolaan blog untuk pembelajaran. Untuk menambah pengetahuan dalam  proteksi web, juga disajikan materi tentang internet sehat dengan aplikasi K9 Web Protection.

Materi ini memperkuat materi Gerakan Kembali ke Khittah Pendidikan pada aspek Pengembangan potensi peserta didik secara utuh melalui kegiatan  Literasi (membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara) dan Literasi TIK. Literasi TIK adalah Kemampuan untuk menggunakan teknologi digital, alat komunikasi dan atau jaringan dalam Mendefinisikan(Define), Mengakses(Access), Mengelola(Manage), mengintergrasikan(integrate), Mengevaluasi(evaluate), Menciptakan (create) and Mengkomunikasikan(communicate) Informasi secara baik dan legal  dalam rangka membangun masyarakat berpengathuan.

Bimtek ini dilaksanakan selama 3 hari tentunya ini sangat menguntungkan guru sebagai nilai tambah dalam kompetensi dibidang TIK. Semoga bimbingan teknis ini dapat menjadi langkah baik dalam memajukan pendidikan di Indonesia pada umumnya dan di Lombok Utara pada khususnya.
Berikut kesan dari peserta pelatihan:

“Kami banyak mempelajari hal-hal baru di bidang internet terutama terkait blog , google form dan sebagainya yang sangat bermanfaat untuk di terapkan pada pembelajaran nantinya. Ini sekaligus membuka wawasan kami tentang betapa penting dan bermanfaatnya TIK bagi dunia pendidikan dan kami sebagai guru khususnya. Satu kata, mantap”.

“Pelaksaan Bimtek pemanfaatan Jejaring TIK yang dilaksanakan oleh BALAIMEDIA.TV ini sangat sangat menyenangkan. Selain itu juga pelaksanaan Bimtek ini memiliki banyak manfaat terutama bagi guru guru yang tidak memiliki latar belakang TIK. Melalui kegiatan ini kami bisa mengetahui lebih banyak pengetahuan tentang istilah TIK seperti Goole Drive, Google Docs, dan Google Forms” (HA KA)

SD,SMP SMA dan SMK DI LOMBOK UTARA TELAH TERDATA DI PDSPK.

Penyerahan Peta Pendidikan Lombok Utara dari tim PDSPK
 kepada Plt Kepala Dinas Dikpora


Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan (PDSPK) , Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dalam hal inibidang Pembelajaran, warisan Budaya Tak Benda dan Kelembagaan pada tanggal 4 s/d 7 April 2018 mengadakan Validasi Data Kelembagaan untuk Output Layanan Data dan Informasi Kabupaten Lombok Utara. Kegiatan yang di pimpin oleh Ibu Nurina Ramnita, ST dan ibu Nurjanah tersebut melibatkan 20 operator sekolah dan 5 operator Kabupaten Lombok utara tersebut langsung terjun ke SD,SMP,SMA dan SMA. Data yang diperoleh berupa fotho sekolah dan letak koordinat garis lintang dan bujur.
Kegiatan 3 hari tersebut di buka dan ditutup oleh Plt Kepala Dinas Dikpora Dr.Fauzan di aula dinas. Dalam sambutan penutupan tersebut bapak plt kepala Dinas menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim PDSPK beserta tim Operator dalam kerja kerasnya dari target 3 kecamatan ternyata bisa tuntas di semua kecamatan di Lombok Utara. Dengan demikian semua sekolah di Lombok Utara telah terdata letak koordinat lintang dan bujurnya, sehingga memudahkan kita mencari posisi Sekolah.
(HA KA)

Sabtu, 24 Maret 2018

KADIS DIKPORA LOMBOK UTARA BUKA OSN TINGKAT KABUPATEN DI SMPN 3 TANJUNG

Acara Pembukaan OSN Tingkat Kabupaten Lombok Utara  diadakan di Ruang Laboratorium SMP Negeri 3 Tanjung Sabtu 24 Maret 2018.Acara ini dibuka oleh Kadis Dikpora Kabupaten Lombok Utara Dr.Fauzan,MPd.Turut hadir  Kabid Dikdas Edy Suwarno,S.Pd,Kasie Kesiswaan,Kepala UPTD ,Pengawas Pendikan  SD/SMP  dan Guru Pendamping.
Dalam sambutannya  Kadis Dikpora Dr Fauzan, MPd mengatakan” kalian adalah orang yang terpilih dari tempatnya masing-masing.Hal itu patut disyukuri karena tidak semua siswa bisa hadir di sini.Kalian adalah wakil dari sekian ribu siswa yang ada di KLU.
Terkait dengan pelaksanaan OSN di SMP Negeri 3 Tanjung Orang nomor satu di Dinas Dikpora ini beralasan bahwa SMP Negeri 3 Tanjung pernah mewakili KLU dan Provinsi NTB pada ajang OSN tingkat Nasional.
“ Sekolah ini 2 kali mewakili olimpide sains tingkat Nasional.Mudah-mudahan sekolah lain bisa mengikuti dan ada di antara kalian yang bisa mewakili OSN tingkat nasional”, harapnya.
Selanjutnya Beliau menjelaskan tentang tujuan mempelajari sains baik sains sosial maupun sains IPA adalah untuk mendapatkan nilai-nilai bekerja keras karena hanya orang yang bersungguh-sungguhlah yang bisa sukses.Disamping itu masih menurut Beliau dengan belajar sains akan mendapatkan nilai ketekunan dan nilai kejujuran.
Di penghujung sambutannya Beliau memberikan tips /kunci sukses yaitu belajar,tekun,latihan,dan berdoa serta selalu berbakti kepada kedua orang tua dan guru.Tema yang diangkat dalam perhelatan tahunan ini adalah Olimpiade Sains Nasional (OSN) SD dan SMP Kabupaten Lombok Utara menjadi salah satu wahana Strategis untuk membentuk generasi yang selalu berusaha mengembangkan nalar,kreativitas dan kemampuan berfikir kritis.
Peserta OSN kali ini diikuti oleh siswa SD dan SMP yang terpilih dari seluruih sekolah yang ada di Kabupaten Lombok Utara. ( SUKRADI )